Patut Dicoba, 5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
11 Nov 2019 -
photo: pixabay.com
Cara mengatur keuangan rumah tangga wajib diketahui agar Anda tidak terlilit masalah yang bisa saja jadi berlarut-larut dan tidak sehat untuk kondisi ekonomi keluarga.
Biasanya masalah umum dalam keuangan rumah tangga adalah pengeluaran yang melebihi pemasukan sehingga kewajiban hutang menumpuk dan tidak memiliki tabungan.
Tapi sebenarnya ini tergantung bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang Anda terapkan.
Mungkin tanpa disadari, selama ini Anda belum pernah benar-benar membuat list pengeluaran secara lengkap. Atau membuat jumlah dan alokasi ideal bagi setiap pos pengeluaran.
Kini, saatnya Anda mencoba cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar.
Salah satunya adalah dengan melibatkan semua anggota keluarga, termasuk anak sekalipun. Tujuannya agar mereka paham sehingga bisa membeli segala sesuatu berdasarkan kebutuhan.
Ini perlu dipahami setiap anggota keluarga, terutama jika kondisi keuangan dalam kondisi tidak sehat ya, misalnya sedang terlilit hutang dan sebagainya.
Dengan menyepakati alokasi dan anggaran bersama seluruh anggota keluarga, maka ini akan jadi lebih mudah untuk dijalankan sesuai rencana.
Terlebih Anda dan keluarga bisa saling mengingatkan untuk selalu disiplin dalam membuat pengeluaran.
Mudahnya, begini cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa Anda coba:
Hitung total pemasukan (pendapatan)
photo: pixabay.com
Tentu saja, Anda perlu tahu dulu berapa total pendapatan yang Anda dan pasangan hasilkan.
Ini tak hanya sebatas gaji bulanan, tapi juga tunjangan atau uang lembur.
Atau kalau memungkinkan, sebaiknya Anda juga memiliki penghasilan tambahan misalnya dari kerja sampingan.
Banyak celah untuk mendapatkan pemasukan tambahan ini, misalnya dari bisnis online atau jadi penulis lepas, yang tentunya bisa Anda jalankan tanpa mengganggu kerjaan utama.
Dengan mengetahui total besaran dana ini, Anda bisa dengan mudah membuat pos keuangan berdasarkan prioritas, termasuk besaran yang bisa disisihkan untuk tabungan atau dana darurat.
Buat alokasi untuk berbagai pengeluaran
Ada beberapa pos pengeluaran rutin rumah tangga yang harus Anda perhitungkan.
Misalnya biaya rumah yang antara lain mencakup listrik dan air, lalu kebutuhan anggota keluarga seperti barang konsumsi, transportasi dan juga berbagai kewajiban seperti cicilan rutin tiap bulan.
Dalam membuat daftar pengeluaran ini, perlu perencanaan yang matang.
Kuncinya buatlah berdasarkan kebutuhan bukan keinginan, untuk menghindari Anda dari pemborosan.
Dengan membuat pengeluaran berdasarkan kebutuhan seperti ini, setidaknya Anda punya patokan dalam berbelanja, jadi tahu apa saja yang dibutuhkan dan berapa uang yang sudah dialokasikan.
Kalau perlu buatlah daftar belanjaan sebelum Anda mendatangi pasar atau supermarket. Dengan begini Anda bisa hemat waktu dan energi, serta tentunya lebih irit karena terhindar dari membeli hal-hal yang tidak dibutuhkan.
Lagipula Anda bisa mengakali belanja kebutuhan ini dalam jumlah besar (grosir) sehingga harganya jauh lebih murah dibanding Anda membeli eceran.
Jika kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi dan ternyata masih ada budget, Anda bisa alokasikan ini sebagai dana hiburan.
Menghemat pengeluaran untuk beberapa aktivitas
photo: pixabay.com
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kunci menyusun pengeluaran adalah berdasarkan kebutuhan.
Selain itu, cara lainnya adalah dengan melakukan penghematan.
Misalnya, membawa bekal untuk makan siang di kantor, atau kalau harus makan siang di luar, bisa lakukan sekalian dengan urusan lain sehingga lebih hemat biaya transportasi.
Membiasakan untuk tidak menggunakan mobil ke kantor, tapi pakai motor atau bisa dengan sepeda, sehingga bisa dapat manfaat kesehatan juga selain hemat biaya bensin.
Kalau ingin membeli kebutuhan seperti barang elektronik atau furnitur, mengingat harganya tidak murah, Anda bisa mengakalinya dengan membeli barang bekas yang masih sangat layak. Biasanya barang bekas dijual dengan harga yang miring.
Khusus gadget, kondisi barang yang disebut “tidak baru” juga bermacam-macam, mulai dari kondisi yang hanya buka segel atau kotak, jadi barangnya sendiri belum pernah digunakan. Atau ada pula yang jarang digunakan.
Intinya barang-barang seperti ini biasanya dijual dengan harga murah apalagi biasanya masih bisa ditawar lho…
Cara ini tentunya akan sangat membantu Anda dalam berhemat.
Buat jadwal dan bayar tagihan tiap bulan
photo: pixabay.com
Karena tagihan sifatnya rutin dan dibayarkan per bulan, agar tidak terlewat atau kelupaan, Anda bisa membuat kalender khusus untuk membayar berbagai tagihan ini.
Misalnya tagihan air, listrik, pulsa pascabayar, telepon dan lain-lain.
Pastikan untuk membayar semua tagihan secara teratur tiap bulan, selain terhindar dari tunggakan juga tentunya terhindar dari biaya denda keterlambatan.
Salah satu tagihan yang jumlahnya cukup besar adalah cicilan rumah alias KPR.
Jadi pastikan ketika Anda membeli rumah harus sudah mempertimbangkan biaya cicilan. Bank Indonesia menetapkan bahwa besarnya cicilan maksimum adalah 30% dari total pemasukan per bulan.
Kemudian tagihan lainnya adalah kartu kredit.
Jika Anda bisa dengan cerdas menggunakan kartu kredit, maka sebenarnya ini bisa membantu mengelola keuangan.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan promo yang diberikan sebagai bagian dari benefit bagi pemilik kartu kredit.
Kunci menggunakannya adalah dengan kontrol yang benar.
Kalau Anda tidak yakin bisa mengendalikannya, mengingat kartu kredit jika digunakan secara sembarangan bisa membuat boros dan berujung pada lilitan hutang, sebaiknya lupakan saja!
Intinya semua tagihan dan hutang yang dibayar tiap bulan, harus dijaga agar tidak membengkak akibat manajemen uang yang buruk.
Siapkan tabungan dan dana darurat
photo: pexels.com
Ini adalah hal yang juga tidak bisa diabaikan dalam cara mengatur keuangan rumah tangga. Bahkan kunci suksesnya bisa dilihat dari kemampuan Anda dalam menabung.
Jangan salah, tabungan adalah uang yang disisihkan sekitar 10% hingga 30% dari penghasilan untuk disimpan. Bukannya uang yang tersisa setelah digunakan untuk berbagai hal selama satu bulan.
Dari 30% yang disisihkan ini, bisa Anda alokasikan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari tabungan, asuransi hingga investasi.
Ya, selain tabungan, investasi juga menjadi bentuk untuk Anda menyimpan uang dan bisa mendapatkan untung dari sana.
Misalnya investasi properti atau investasi emas.
Berikutnya yang perlu disisihkan adalah dana cadangan atau dana darurat yang sesuai namanya digunakan untuk keperluan mendesak.
Untuk ini Anda bisa menyisihkan berapa pun, hanya saja perlu disiplin agar dana ini tidak digunakan, kecuali dalam kondisi yang benar-benar urgent.
Fungsi dana satu ini biasanya baru bisa dirasakan ketika sumber penghasilan utama Anda benar-benar hilang, misalnya saat Anda berhenti bekerja atau kena PHK.
Dan sebagai bonus, jangan lewatkan pula beberapa tips cara mengatur keuangan rumah tangga lainnya berikut ini:
Biasakan menggunakan uang tunai, kartu debit, e-money
Artinya, sebisa mungkin batasi penggunaan kartu kredit karena seperti yang disinggung sebelumnya, akan ada kemungkinan Anda tidak bisa mengontrolnya.
Khusus untuk kartu debit atau uang elektronik, akan lebih baik jika Anda membatasi nominalnya untuk penggunaan sehari-hari.
Rajin mengikuti program promo dan diskon
photo: pexels.com
Banyak cara perusahaan atau brand menarik perhatian customer. Salah satunya adalah dengan memberikan penawaran harga spesial.
Jadi, manfaatkan momen ini, karena bisa jadi kesempatan Anda untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga terbaik.
Mulai dari kebutuhan harian di supermarket, hingga produk-produk kebutuhan lain yang kini tak hanya tersedia di mal atau pusat perbelanjaan, tapi juga secara online, dengan promo yang tak kalah menarik.
Pantau terus pengeluaran
Ketika sudah membuat daftar pengeluaran, terus pantau dan evaluasi pelaksanaannya. Tentunya ini berlaku bagi seluruh anggota keluarga.
Evaluasi berguna untuk mengetahui apakah alokasi yang ditetapkan sudah tepat besarannya, atau mungkin ada yang harus ditambah dan dikurangi.
Nah, itu dia cara mengatur keuangan rumah tangga yg tepat sehingga tak masalah berapa pun gaji, Anda bisa terhindar dari kondisi defisit.
Jadi sekarang sudah tak perlu khawatir lagi, karena uraian di atas efektif sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim sekalipun.
Semoga bermanfaat!
0 Response to "Patut Dicoba, 5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga"
Posting Komentar